Novel Dunia Anna karya Jostein Gaarder

Sebuah buku karangan Jostein Gaarder yang tak lain adalah penulis novel fenomenal, Dunia Sophie. Sebuah novel fisafat yang akan membuat pembaca lebih santai dalam membaca dengan ramuan kisah yang menarik.

Novel ini memiliki tebal hingga 245 halaman. Dimana berkisah tentang seorang gadis cenayang yang sebentar lagi akan berusia 16 tahun pada 12.12.12. Tahun dimana pada novel ini dikisahkan bahwa bumi masih dalam keadaan hijau akan tetapi sekaligus permulaan dimana bumi dihuni oleh manusia2 yang serakah. Yang tak pandai dalam menjaga lingkungan untuk generasinya. Dimana manusia masih bisa menikmati keindahan bumi dengan masih dapat melihat atau malah bercengkrama dengan berbagai jenis binatang yang kelak akan tampak asing oleh generasi setelah mereka.

Anna memiliki imajinasi yang jauh menembus lorong waktu hingga ke tahun 2082 yg berjarak 70 tahun dari masanya. Dia seringkali membayangkan dirinya menjadi orang lain yang tak lain adalah cicitnya bernama Nova. Nova yang dalam hayalannya juga berumur yg sama dengannya, 16 tahun.

Alur yang digunakan ialah alur maju-mundur yang menurut saya sebagai pembaca sangat membuat penasaran dengan lanjutan kisah yang sekaligus juga terkadang sedikit membuat bingung. Novel ini memang sudah menembus skala internasional dengan sajian-sajian yang sangat menarik.

Dan tentunya dengan melihat background dari penulis yang merupakan seorang yang aktif di kegiatan pecinta lingkungan, novel ini sangat banyak menyajikan hal mengenai lingkungan, khususnya untuk menjaga lingkungan, untuk menjaga bumi ini.

Karena Nova yang dikisahkan hidup di tahun 2082 telah mendapati keadaan bumi yang jauh sangat buruk jika dibandingkan dengan bumi di masa nenek buyutnya masih berusia sepertinya. Dimana ia menyaksikan hewan punah satu per satu tiap harinya serta penebangan hutan dimana-mana yang akhirnya membuat pemanasan global yang tak tertolakkan lagi. Hal ini sudah tentu membuat Nova berpikir bahwa kondisi buruk bumi pada saat ini merupakan ulah generasi sebelumnya yang kurang memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan. Yang merupakan hak generasi selanjutnya untuk dinikmati.

Kemudian, dikisahkan pula bahwa Anna memiliki sebuah cincin yang diberikan oleh tantenya yang ternyata kelak akan membawa keajaiban dan memberikan kesempatan kepada Anna yang di masa Nova hidup ia sebagai nenek buyutnya. Dengan keajaiban yang dimiliki cincin tersebutlah Anna memiliki kesempatan kedua untuk menjaga dengan baik bumi untuk dinikmati oleh generasinya kelak.

Sangat banyak pesan yang dapat dipetik bagaimana kita penting untuk menjaga lingkungan. Bukan hanya untuk diri kita namun untuk generasi kita. Bukankah mereka juga berhak atas bumi ini. Berhak menyaksikan keindahan yang dimilikinya. Maka dari itu novel ini juga memberi pesan untuk lebih baik dan berhenti menjadi manusia yang egois tanpa memikirkan generasi penerus. Yang hanya sibuk memperkaya dan mengeruk serta mengekploitasi bumi demi keserakahan manusia-manusia penguasa yang mengatas-namakan rakyat miskin yang akhirnya membuat manusia-manusia itulah yang membunuh. Manusia-manusia itulah yang menghancurkan bumi ini.

Bumi ini terlalu kaya untuk memenuhi kebutuhan manusia akan tetapi sangat tak cukup untuk memenuhi nafsu serakah manusia.

Selamat hari bumi.
Mari lindungi bumi untuk anak cucu generasi kita selanjutnya karena keindahan yang kita nikmati sekarang, mereka juga punya hak atas itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yusuf & Zulaikha karya Hakim Nuruddin Abdurrahman Jami

Engkau

Perkawinan Makro